Senin, 21 Juni 2010

Bandung High Technology Valley

Senangnya Ilmu Komputer

Kulawarga Perguruan Tinggi Bandung

Keluarga Mahasiswa Bandung
(Peneliti Muda Bandung)




Nilai Lebih dan Bukti Potensi BHTV , yaitu :

  1. Potensi nyata atau REAL untuk Industri berbasis teknologi dalam bidang Elektronika dan IT berupa pasar global senilai $ 3 triliun s/d tahun 2003 dengan tingkat pertumbuhan per tahun 12%-15%. Negara produsen baru seperti India, Filipina, Malaysia, dan Indonesia – belum terlambat jika segera masuk – masih memiliki kesempatan untuk bersaing untuk merebut pasar cukup sampai 1 %- 2,5 % atau setara 30 M – 70 M US$.
    Sebagai bukti : Produk sektor elektronik Nasional selama 5 tahun ini selalu masuk dalam 3 besar ekspor nasional selain kayu olahan dan tekstil, bahkan juga sewaktu dalam masa krisis moneter 1998/1999.
  2. Adanya sumber daya manusia Indonesia yang berpotensi tinggi. Buktinya walau belum bersifat migrasi massal ternyata secara perorangan telah cukup banyak tenaga profesional ahli IT & Elektronika Indonesia yang mampu menembus pasar kerja kelas dunia raksasa industri IT langsung di pusat lokasi Silicon Valley macam Microsoft, Compaq, Sun Microsystem, dll. Beberapa riset mutakhir Lab PPAU Mikroelektronik ITB Bandung , dengan dorongan kemajuan dunia Internet, juga telah mampu membuktikan kemampuan rancangan perangkat hardware kelas dunia. Sementara sekelompok profesional IT nasional di Bali Camp juga telah mampu menghasilkan perangkat softwareyang terpakai oleh industri kelas dunia.
  3. ITB di Bandung sebagai Perguruan Tinggi unggulan bidang teknologi – ranking 15 terbaik di Asia untuk 1999 versi Asia Week- menjadi suatu bukti.
    Sayangnya -diakui ataupun tidak- telah lama potensi keunggulan SDM ITB sering diabaikan terutama oleh Pemda setempat. Rencana BHTV tidak boleh lagi membiarkan kondisi seperti itu, karena jika mengambil konsepsi pengembangan semacam Silicon Valley maka fungsi Universitas sebagai motor penggerak “science based city” dan “centre of excellence” dalam bidang teknologi dan kewiraswastaan (business entrepreneurships)- menjadi faktor terdepan. Dalam hal ini ITB berperan bagai Stanford University bagi Silicon Valley. ITB tentu tidak berjalan sendiri melainkan ditunjang pula oleh Perguruan Tinggi lainnya di Bandung dan Jakarta, disamping peranan aktif R&D Industri yang telah ada di Bandung.

David J. Malan, Ph.D.

Instructor

Lebih lengkap di:

dmalan@harvard.edu
http://www.cs.harvard.edu/malan/

http://cs50.tv/.

Harvard College

blog.cs50.net.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar