Jumat, 07 Desember 2007

Sunda

Kata Sunda bisa mengandung berbagai arti yang secara umum berkaitan dengan suku Sunda di bagian barat Nusantara. Catatan sejarah tertua yang sudah ditemukan mengandung kata "Sunda" adalah prasasti Kebonkopi yang dibuat tahun 458 Saka (536 M, namun ada pula yang berpendapat bahwa prasasti ini dibuat tahun 854 Saka, 932 M) yang menunjuk pada kerajaan Sunda.

Etimologi

Kata ini kemungkinan berasal dari bahasa Sanskerta yang bisa berarti 'cahaya' atau 'air'. Dalam naskah historis lainnya menyebutkan Sunda merujuk pada ibukota Kerajaan Tarumanagara yang bernama Sundapura. Sehingga masyarakat yang menghuni wilayah tersebut dikenal sebagai orang Sunda yang disebut hingga kini. Kerajaan Tarumanagara merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang terbukti dengan bukti prasasti dan berita naskah kuno di negeri Tiongkok. Letak tepat kota Sundapura masih menjadi penelitian para ahli, apakah di Jakarta, Bekasi atau Karawang sekarang. Hanya di Karawang terdapat situs percandian Batujaya seluas 5 km persegi yang menunjukkan tumbuh kembangnya kebudayaan sejak abad 2 Masehi hingga abad 12 Masehi.

Sabtu, 10 November 2007

Bandung Lautan Api


Halo-halo Bandung 

Halo-halo Bandung Ibukota periangan 

Halo-halo Bandung Kota kenang-kenangan 

Sudah lama beta Tidak berjumpa dengan kau

Sekarang telah menjadi lautan api 

Mari bung rebut kembali  


Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

Latar belakang

Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR tidak dapat dihindari. Malam tanggal 24 November 1945, TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.

Sumber: 
Wikipedia

Kamis, 18 Oktober 2007

Isola Bumi Siliwangi


Isola Bumi Siliwangi,

Patapaan Seweu Siwi,

Isola Bumi Siliwangi,

Liliwatan Bandung lembang,

Suku tangkuban Parahu,

Ngabedega endah Agreng Sigrong,

Isola pada muru ti jauhna....

Kajojo sa nusantara....

kader-kader keur hareupan bangsa,

Ti Isola Mimiti na.


Catatan : Lagu ini merupakan ungkapan kebanggaan tentang Isola,yang kemudian
di kenal sebagai IKIP Bandung atau Universitas Pendidikan Indonesia.

Senin, 10 September 2007

Bandung



Bandung (pronounced [banˈduŋ]) (Indonesian: Kota Bandung) is the capital of West Java province in Indonesia, the country's third largest city, and second largest metropolitan area in Indonesia with a population of 7.4 million in 2007. Located 768 meters (2,520 ft) above sea level, approximately 140 km south eastern of Jakarta, Bandung has cooler temperatures year-round than most other Indonesian cities. The city lies on a river basin surrounded by volcanic mountains. This topography provides a good natural defense system, which was the primary reason for the Dutch East Indies government's plan to move the colony capital from Batavia to Bandung.

The Dutch colonials first established tea plantations around the mountains in the eighteenth century, and a road was constructed to connect the plantation area to the capital (180 km or 112 miles to the northwest). The Dutch inhabitants of the city demanded establishment of a municipality (gemeente), which was granted in 1906, and Bandung gradually developed itself into a resort city for plantation owners. Luxurious hotels, restaurants, cafes and European boutiques were opened, hence the city was nicknamed Parijs van Java (Dutch: "The Paris of Java").

Since Indonesian Declaration of Independence in 1945, the city has experienced rapid development and urbanization, transforming Bandung from idyllic town into a dense 16,500 people/km2 metropolitan area, a living space for over 2 million people. Natural resources have been exploited excessively, particularly by conversion of protected upland area into highland villas and real estate. Although the city has encountered many problems (ranging from waste disposal, floods to chaotic traffic system, etc.), Bandung still attracts immigrants and weekend travelers.

Sumber:

Wikipedia
 

Sabtu, 18 Agustus 2007

Selamat Datang Di Paris Van Java

Bissmilahirrohmanirrohim

Assalamualikum wr.wb.

Saya mulai menginjakan kaki di daerah Bandung Raya ini.

Semoga Menjadi Berkah bagi sesama manusia.


Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Grebangkertosusilo).