Sabtu, 19 Maret 2011

Bandung High Technology Valley

Keluarga Mahasiswa Banjar-Bandung

 

BELAJAR KEPADA IBM

Why: Computing can transform infrastructure such as electric grids and traffic control systems.


Key innovation: Is drawing on its research expertise and that of software companies it's acquired to develop services for many infrastructure industries and expand the market for information technologies.


Technology:

IBM is bringing its computing resources and analytical expertise to bear on global energy problems such as how to integrate power generated from intermittent energy sources like wind and solar into the electrical grid and how to minimize congestion and delays in air, rail, and road transportation systems to conserve billions of gallons of fuels each year.

Market:

Government mandates around the world call for an increasing share of electricity to be generated from renewable sources, but meeting this goal will require utilities and grid operators to develop technologies for integrating that power into the grid.


Strategy:

The company has developed a system that uses short-range weather forecasting and analytics software to help grid operators predict the output of wind farms and plan accordingly, rather than having to respond to drastic changes in load as they occur. Its traffic management software has helped ease congestion in cities including Stockholm, London, and Singapore. Its energy management software has helped cut energy costs at its own manufacturing and computing facilities, and it is now marketing this software to other companies.


Challenges and Next Steps:

In an initiative called the Smarter Cities Challenge, launched last fall, IBM will donate $50 million worth of technology and services to 100 cities around the world to help them collect and analyze data on urban systems in order to improve services and cut costs.

Semoga di Masa Depan Ada Perusahaan Sekelas IBM Lahir di Kota Bandung ini
Aamiin


www.ibm.com

Founded: 1911
Employees: 400,000
Revenues: $99.9 billion
R&D: $6.0 billion

Figures are for the company's last fiscal year.
Management:
Samuel Palmisano (CEO)

John Kelly (director of IBM Research)
Financial information below provided as a service of YellowBrix, Inc. Terms of Use

Sumber:

KMKB
IBM

Semangat Kita Bisa

Salam dari A.N.

Sabtu, 12 Maret 2011

Bandung High Technology Valley

Foto Keluarga Mahasiswa Banjar-Bandung

 


Membuat Base Station GSM Open Source

From SpeedyWiki

Oleh: Onno W. Purbo

Sudah beberapa lama saya bermimpi-mimpi walaupun tidak pernah tersampaikan untuk bisa membuat sendiri GSM Basestation kecil sendiri menggunakan open source. Belakangan tampaknya titik terang semakin nampak. Modal untuk membuat sebuah Basestation GSM homebrew (rakitan sendiri) lumayan mahal US$2500-3000 per buah, tapi masih jauh lebih murah daripada membeli Basestation GSM komersial dari Vendor seperti Nokia, Siemens dan teman-teman-nya.

Dengan sebuah Basestation GSM sederhana ini, kita dapat menangani komunikasi selular menggunakan handphone GSM biasa yang harganya ratusan ribu saja di perkampungan kecil di sudut-sudut Indonesia yang jauh dari mana-mana. Semua-nya berbasis Internet jadi sebetulnya kita menggunakan VoIP persis seperti yang di kembangkan oleh VoIP Rakyat http://www.voiprakyat.or.id untuk backbone dan komunikasi jarak jauh-nya. Backbone jaringan ini dapat menggunakan WiFi di 2.4GHz, WiMAX di 2.3GHz maupun Satelit selama berbasis Internet dengan menjalankan VoIP berprotokol SIP seperti VoIP Rakyat yang digunakan di Next Generation Network (NGN).

Dalam bahasa yang sederhana, teknologi ini amat sangat sesuai dengan semangat Universal Service Obligation (USO) yang di canangkan pemerintah untuk memberikan solusi komunikasi di pedesaan jika di inginkan (tentunya)

Tulisan ini merupakan rangkuman dari bacaan saya belakangan ini untuk melihat kemungkinan membuat BaseStation GSM sendiri menggunakan open source software. Saya berharap semoga ada kampus atau kelompok hacker yang berminat untuk melakukan investasi dan mulai mengembangkan Basestation GSM murah meriah ini karena saya sendiri tidak mempunyai cukup modal untuk investasi dan “ngoprek” seharga US$3000 :) …

Contents


Gambaran Umum

Teknologi Base Station GSM Open Source
Teknologi Base Station GSM Open Source
Gambaran umum sistem GSM murah meriah ini di perlihatkan pada gambar. Proyek ini di kenal di Internet dengan keyword GNURadio pada situs http://gnuradio.org

Kunci base station GSM open source adalah sebuah Universal Software Radio Peripheral (USRP) yang merupakan software radio yang berbasis Digital Signal Processing (DSP) berkecepatan tinggi. USRP berupa hardware, ada beberapa versi USRP. Versi yang paling baru tampaknya menggunakan Gigabit Ethernet sehingga kita dapat meletakannya di atas tower dengan mudah agar dapat mengcover wilayah yang luas. USRP ini dapat di peroleh dengan harga sekitar US$1500-an dari Amerika Serikat, tepatnya dari Ettus Research pada alamat http://www.ettus.com/. Versi yang tampaknya akan mendominasi GSM murmer ini adalah USRP2 yang menggunakan Gigabit Ethernet. USRP2 membutuhkan power amplifer sampai sekitar 1 Watt pada frekuensi 915MHz untuk dapat memberikan layanan dengan baik. Modul power amplifier ini cukup banyak di pasaran dan dapat dicari di Google. Tanpa modul power amplier USRP2 tetap dapat digunakan dengan daya pancar sekitar 200mW saja.

Hardware

Hardware USRP2 dari Ettus di sambungkan ke PC menggunakan Gigabit Ethernet sehingga dapat menampung sambungan suara yang lumayan banyak. Di samping itu, USRP2 dapat diletakan di atas tower dengan mudah.

Software

PC yang di gunakan harus bersistem operasi Linux karena jauh lebih reliable untuk aplikasi ini. Ada tiga (3) software aplikasi besar yang digunakan pada PC base station GSM ini, yaitu,


Semua software maupun sistem operasi yang digunakan adalah open source yang sangat tangguh. Perlu dicatat disini bahwa OpenBTS bekerja menggunakan protokol SIP yang persis sama dengan protokol yang digunakan oleh Asterisk. Hal ini memudahkan proses interaksi antara OpenBTS ke sentral telepon Asterisk pada sebuah komputer yang sama. SMS dari handphone di akali oleh OpenBTS agar dapat berinteraksi mengunakan protokol XMPP yang digunakan pada Jabber.

Open Source Software

Yang menarik, semua software ini dapat di ambil secara cuma-cuma di alamat di bawah ini,

Test Implementasi

 

Instalasi Test OpenBTS di ambil dari http://www.flickr.com/photos/h_u_p/2829357959/
Instalasi Test OpenBTS di ambil dari http://www.flickr.com/photos/h_u_p/2829357959/
Beberapa test implementasi yang sudah dilakukan dapat di baca di Internet. Salah satu yang paling menarik adalah test implementasi OpenBTS pada event Burning Man yang dilakukan di tengah gurun Black Rock Desert selama satu minggu. Di tengah gurun tersebut, tidak ada infrastruktur telekomunikasi, rekan-rekan dari GNURadio menginstalasi OpenBTS pada sebuah laptop yang tersambung ke USRP ke antenna. Di sisi sambungan ke jaringan telkom mengunakan WiFi dengan VoIP yang di terminasi ke salah satu operator melalui Internet, Melalui teknik ini teman-teman ini berhasil menghubungkan 120 panggilan pada 95 nomor dalam waktu 24 jam terakhir. Detail test tersebut dapat di baca di laporan di Blog http://www.kestrelsp.com/FieldTest/index.html

Bagi yang tertarik untuk menilik lebih jauh tentang latar belakang mengapa kita dapat membuat Base Station GSM sederhana menggunakan open source, ada baiknya membaca wawancara dengan David Burgess di Blog http://ecommmedia.com/blog/2009/02/david-burgess-on-openbts.html di situ di jelaskan dengan santai bahwa banyak hal yang di kembangkan oleh teknologi GSM sebetulnya dapat di sederhanakan atau bahkan tidak perlu digunakan. Oleh karena itu tidak heran jika semua operasi GSM yang normal dapat di samarkan mengunakan teknologi VoIP dan XMPP yang ada di Internet. Hal ini yang menyebabkan kita dapat membuat jaringan GSM yang sederhana berbasis Open Source software

Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menggugah banyak pembaca khusus-nya dari perguruan tinggi maupun hacker untuk mencoba melihat kemungkinan untuk membuat sendiri peralatan jaringan GSM selular sendiri.
Merdeka!!


Referensi


Teknologi


Cerita / Kisah


Pranala Menarik

Semangat Semoga Bermanfaat Kita Bisa

Rabu, 02 Maret 2011

Bandung High Technology Valley

Foto Keluarga Mahasiswa Banjar-Bandung


OpenBTS

From SpeedyWiki



Close Up USRP
Close Up USRP
di atas komputer yang saya gunakan terlihat USRP untuk OpenBTS
di atas komputer yang saya gunakan terlihat USRP untuk OpenBTS


OpenBTS (Open Base Transceiver Station) adalah sebuah BTS GSM berbasis software, yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan operator selular. OpenBTS dikenal sebagai implementasi open source pertama dari protokol standard industri GSM.
Perkiraan harga sekitar Rp. 15-25 juta / buah, jauh di bawah BTS Selular biasa yang biasanya dalam orde ratusan juta hingga beberapa Milyard rupiah.


Infrastruktur Open GSM

OpenBTS mengganti tradisional infrastruktur operator GSM, dari Base Transceiver Station (BTS) ke belakangnya. Dari yang biasanya traffik diteruskan ke Mobile Switching Center (MSC), pada OpenBTS trafik di terminasi pada box yang sama dengan cara mem-forward data ke Asterisk PBX melalui SIP dan Voice-over-IP (VoIP).



Sejarah

Proyek ini mulai dijalankan oleh Harvind Samra http://www.linkedin.com/in/harvindsamra dan David A. Burgess http://ecommconf.com/2009/speakers/davidburgess/. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengurangi biaya layanan GSM di wilayah rural di negara berkembang agar di bawah US$1 / bulan / pelanggan.

Test Lapangan

Test lapangan dilakukan di Nevada dan California Utara, Amerika Serikat. Lisensi radio temporary untuk perioda yang sangat pendek diperoleh melalui Kestrel Signal Processing (KSP) - perusahaan konsultan dari pembuat OpenBTS.

Niue

Di 2010, sebuah sistem OpenBTS dipasang secara permanen di Nieu dan merupakan instalasi pertama yang tersambung dan dicoba oleh perusahaan telekomunikasi di sana. Niue adalah sebuah negara yang sangat kecil dengan penduduk sekitar 1700 orang yang tidak menarik bagi penyelenggara telekomunikasi mobile. Struktur biaya OpenBTS sangat cocok untuk Niue yang sangat mendambakan layanan selular tapi tidak bisa membeli sistem base station GSM
konvensional.

OpenBTS versi Komersial

Versi Komersial OpenBTS bisa diperoleh dari http://www.rangenetworks.com.
Ada dua (2) versi OpenBTS yang dijual oleh Range Networks
  1. Distribusi Public menggunakan lisensi AGPLv3, cocok untuk pendidikan dan experimen / pengembangan. Tapi tidak cocok untuk instalasi komersial.
  2. Distribusi Komersial menggunakan EULA dan di bundel dengan hardware Range Networks. Versi komersial termasuk banyak fitur carrier-grade seperti Multi-ARFCN, billing, provisioning, prepaid, struktur data base, mobility dan sebentar lagi cell-to-cell handoff dan data (GPRS, EDGE dan UMTS).
Sebuah produk OpenBTS komersial akan memungkinkan kita untuk bermain dengan versi fully featured commercial dari OpenBTS yang sangat cocok untuk proyek disaster recovery. Range Networks memberikan banyak versi komersial OpenBTS base stations dari 100 mW sampai 50 W dalam berbagai variasi pilihan packaging, power supply, frequency band operation dan performance. Prices range dari $5,995 sampai $15,995 tergantung pada pilihan konfigurasi (USD FOB San Francisco).
Base Station OpenBTS dapat di upgrade secara software dari 2G ke 3G sebagai pilihan konfigurasi. Range Networks juga memberikan training berbayar, customer support, kontrak maintenance dan software upgrades (contohnya untuk 2G ke 3G atau single-ARFCN ke multiple-ARFCN). Range Networks mempunyai banyak sistem yang di install di seluruh dunia termasuk di T-Mobile, Orange, Telefonica SA, AT&T, Kasi Mobile, Telecom Niue, Raytheon, Qualcomm, RIM, Samsung, SRI, BBN, SAIC, General Dynamics, Lockheed-Martin and banyak lagi.
Bentuk OpenBTS komersial ada yang berupa Desktop maupun 2U Rackmount. Sebuah OpenBTS komersial 2U 900MHz 100mW model. Bisa berbentuk desktop atau rackmount, termasuk duplexor untuk sambungan ke sebuah antenna (omni atau directional antenna) biasanya sekitar $5995

Harga


Referensi


OpenBTS for Dummies


Proyek Lain


Pranala Menarik

Ruangan Perkantoran Masa Depan di Kota Bandung

Semangat Semoga Bermanfaat